Aku tak tau
harus menulis apa di halaman ini.
Tak ada yang
terpikr olehku. Tak fokus lebih tepatnya. Banyak sekali hal yang aku fikirkan. Terutama
tentangmu. Memahami sungguh tak gampang. Menerima apa adanya juga tak kalah
sulitnya. Tapi itu semua sudah aku jalani, sudah aku atasi. Aku nyaman dengan
hal itu. Apapun aku lakukan untukmu, untuk hubungan kita. Semua aku kerahkan
hanya untukmu. Ya hanya untukmu. Hatiku hanya untukmu. Namun….
Dikala kau
melukai hatiku dan membuatku merasa bahwa kau adalah orang yang jahat, orang
yang tidak seharusnya aku berikan kesempatan setiap kali kau menghancurkan
hatiku disitulah aku menyerah menghadapimu. Tak jarang aku bertanya di dalam
hati apakah yang salah terhadapku? Apa yang salah terhadap hubungan kita? Mengapa
kau melakukan ini semua terhadapku?
Sudah banyak
kata maaf di hubungan kita. Sudah banyak kata berikan aku kesempatan lagi. Sudah
banyak kata aku akan berubah dan tak mengulangi itu lagi. Namun mengapa sampai
detik ini kata-kata itu selalu menghampiri kita? Apakah karena kau tak tahu
betul pribadiku? Apa karena kau tak mengerti watakku? Apa karena aku terlalu
egois? Apa karena aku terlalu sensitive? Atau karena apa?
Bukankah seharusnya
kau mengenal aku lebih dari orang lain? Bukankah kau tahu harusnya kau bersikap
bagaimana? Namun sayangnya tidak. Ya sudah. Mau diapakan lagi? Tidak ada yang bisa
kita lakukan. Hanya perdebatan yang tak berujng yang bisa kita lakukan.
Aku tulus
terhadap perasaanku padamu. Aku memilihmu murni karena perasaanku. Bukan karena
harta ataupun kepinteranm. Tapi tega sekali kau menuduhku dan berkata bahwa aku
meningalkanmu karena kau tak punya apa-apa dan kamu bodoh. Serendah itukah aku
dimatamu? Tak terlihatkah pengorbanan dan murninya cintaku? Meminta maf atas
hal itupun tidak kau lakukan. Tak usah khawatir, aku sudah memaafkanmu sebelum
kau minta maaf. Aku sudah ikhlaskan hubungan kita juga. Aku pasrahkan segalanya
hanya kepada Allah. Aku tak tahu harus berkata, berbuat, dan bersikap bagaimana
lagi untuk menghadapimu.
Doaku tak akan
pernah putus untukmuu. Semoga kau menemukan perempuan yang kebih pantas dari
aku, yang lebih memahamimu dan mengerti kamu. Semoga kamu dan keluargamu diberi
kesehatan selalu dan kebahagiaan selalu. Salam dari orang rendah sepertiku…
Luv
No comments:
Post a Comment